Selasa, 29 Agustus 2017

Serunya Sosialisasi SBH ranting Pangkah.

Pangkah - Sebanyak 35 anak dari berbagai SLTA di wilayah Puskesmas Pangkah menjalani sosialisasi SBH di aula Puskesmas Pangkah Selasa, 29 Agustus 2017. Mereka antusias mendengarkan apa itu SBH, krida apa saja di dalamnya, apa yang menarik di dalam SBH, siapa saja tokoh SBH, apa serunya ikut SBH.







Ranting Pangkah sedang membidik calon-calon peserta SBH untuk bergabung dengan menyatakan minatnya pada satuan karya ini. Hadir dalam kesempatan itu Kak Bimo, sesepuh SBH, beliau adalah perintis SBH Kabupaten Tegal. Kak Bimo mengenalkan sejarah SBH Kabupaten Tegal "Satgas Bakti Husada Kabupaten Tegal lebih dulu berdiri sebelum SBH tingkat Nasional" paparnya. 

Kak Makmuri, Ka. Kwaran Pangkah ikut hadir dan menyampaikan pentingnya Pramuka sebagai wadah generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan positip untuk mempersiapkan masa depannya. Dia memimpin langsung Yel-Yel adik-adik untuk selalu bersemangat.

Hadir pula Kak Slamet dari SBH Cabang Kab. Tegal mengenalkan krida-krida SBH, dan berbagai kegiatan SBH yang sudah membawa nama baik Kabupaten Tegal di tingkat Provinsi yang patut dibanggakan. 

Kepala Puskesmas Pangkah, Kak dr. Evi selaku Mabi Saka Bakti Husada Puskesmas Pangkah berharap dengan sosialisasi semacam ini akan menarik minat adik-adik untuk masuk SBH, sehingga bisa membantu mensosialisasikan hidup sehat di masyarakat.

Keseruan acara itu memuncak saat sesi terahir diadakan "hiburan" sekaligus pengenalan alam bawah sadar manusia dengan kemampuan konsentrasi tinggi dan olah pikir oleh Kak Johan dari SBH cabang Kab. Tegal. "SBH adalah kumpulan dari nilai-nilai kebaikan yang bisa masuk alam bawah sadar manusia menjadi keyakinan, mari pilih nilai-nilai yang baik" pungkasnya.

Senin, 28 Agustus 2017

SBH ranting Dukuhturi bangkit

Dukuhturi - Sejumlah 46 anggota pramuka dilantik oleh dr. Hendadi selaku Ka. Mabi Saka Bakti Husada. 46 Anggota itu terdiri dari 18 anak didik dari pangkalan Gudep SMK Grafika, 18 anak dari Gudep SMK Nasional, dan 10 anak dari pangkalan Gudep SMK Farmasi Al-amin, Bandasari Dukuhturi.

Acara yang digelar di Puskesmas Kupu itu berlangsung 2 hari yaitu 26-27 Agustus 2017 dengan rangkaian acara berbagai materi dari kwaran, materi kesakaan, krida SBH dan tak lupa diisi dengan berbagai permainan, api unggun dan outbond. Hadir dalam kesempatan itu Kak Joko, Ka.Kwarcab yang menceritakan sejarah SBH dan mengapresiasi kebangkitan pangkalan/ ranting SBH di tahun 2017 ini. Dia berharap kebangkitan SBH ini harus terus diikuti karya yang inovatif dan cinta yang besar kepada NKRI dan Kabupaten Tegal.

SBH ranting Kecamatan Dukuhturi terdapat 2 pangkalan SBH yaitu Puskesmas Dukuhturi dan Puskesmas Kupu. Kak Hendadi mengucapkan selamat kepada para anggota yang dilantik "Selamat dan selamat berkarya mengisi pembangunan melalui SBH" imbuhnya saat melantik anggota baru SBH tersebut.

Dengan demikian di Kabupaten Tegal sudah berdiri 7 ranting SBH yaitu Warurejo, Slawi, Jatinegara, Bojong, Bumijawa, Margasari, dan Dukuhturi. Dalam waktu dekat akan menyusul ranting Pangkah dan Lebaksiu.

 

 
























Kamis, 24 Agustus 2017

Profil: Teguh "Sembara" Triyono

Slawi - Talenta yang satu ini luar biasa, bakat seni yang dia miliki sejak lama terus diasah selama bekerja sampai dengan sekarang. Dia adalah Teguh Triyono, seorang perawat Gigi yang sedang akan menamatkan pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakatnya. Dia pegiat SBH, tim kreatif dan tim kentongan Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal. Dia akrab disapa "Kak Sembara".



Dia mewakili Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dalam lomba menyanyi antar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang diselenggarakan oleh Panitia HUT RI ke 72 Kabupaten Tegal, Kamis 24 Agustus 2017 di Gedung Dadali Pemda Kab. Tegal.

Lagu wajib "Indonesia Jaya" yang dipopulerkan Harvey Malaiholo, ciptaan Chaken M dibawakannya dengan apik dan mendapat apresiasi dari penonton. Teguh sudah berusaha mempersembahkan yang terbaik meskipun kali ini belum beruntung dapat juara.

Jiwa seni sangat dibutuhkan untuk promotif, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Hendadi menjelaskan  "Banyak talenta yang kita miliki yang masih terpendam, ayo berkarya" imbuhnya.



Rabu, 23 Agustus 2017

Tingkatkan Fungsi SBH, Cegah DBD (review artikel 2011)

SLAWI - DALAM rangka meningkatkan fungsi dan peranan Pramuka Saka Bakti Husada (SBH) dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal menggelar pertemuan peningkatan peran generasi muda dalam penaggulangan DBD. Pertemuan bertempat di aula Dinkes Kabupaten Tegal, Rabu (13/4/2011).












Pertemuan yang diikuti oleh 40 peserta yang bersal dari instruktur SBH di puskesmas, Pamong SBH Kwaran/Kwarcab, Dewan Saka SBH dan Ranting, dan unsur Pinsaka pangkalan SBH.  Pertemuan dilaksankan selama satu hari penuh.

Peserta diberikan materi mulai dari kebijakan pengembagan desa siaga, gambaran pelaksanaan kegiatan SBH Kabupaten Tegal, upaya pencegahan dan penanggulangan DBD, dan peran SBH dalam penaggulangan DBD.

Kepala Dinkes Kabupaten Tegal, dr H Widodo Joko Mulyono MKes MMR, yang juga Wakil Ketua Kwarcab Tegal, mengatakan, pertemuan ini diharapkan ada peningkatan pengetahuan pamong SBH dan meningkatkan komitmen serta kepedulian SBH dalam pencegahan dan penanggulangan DBD.

“Kami berharap, kedepan nantinya dalam mencegah dan menanggulangi penyakit DBD ini ada upaya kesehatan bersumber dari masyarakat (UKBM). Dan SBH tersebut, mampu berperan melakukan pencegahan dan penanggulangan DBD di setiap pangkalan-pangkalan yang ada di tiap-tiap SMA,” katanya.

Sementara, dalam pertemuan tersebut Kasi Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat (PKM) Bidang Promosi Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan (PKPL) Dinkes Kabupaten TEgal, Edi Ismanto SKM, dalam pemaparannya mengatakan, untuk mencegah dan menanggulangi DBD maka harus ada strategi yang dilakukan. Yaitu, menggerakkan dan memberdayakan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan DBD, meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan (penemuan kasus/diagnosis dan tata laksana kasus DBD) yang berkualitas, meningkatkan sistem surveilans epidemiologi (kasus, vektor, dan virologi) DBD, serta meningkatkan sumber daya dalam pengendalian DBD.

“Peran SBH dalam menangani ini, yakni harus melaporkan adanya kasus DBD ke petugas kesehatan setempat (Puskesmas), memberikan penyuluhan tentang peran penting PSN dalam pencegahan DBD, memotovasi teman, saudara keluarga dan masyarakat agar mau melaksanakan PSN dengan gerakan 3M+, dan memberikan contoh atau teladan secara nyata gerakan PSN secara rutin,” katanya, saat akhir pemberian materinya. (fat)

Pramuka Bakti Husada Kampanyekan Pencegahan DBD (review artikel lama 2017)

SLAWI - Ratusan Pramuka yang tergabung dalam Saka Bakti Husada dan Ubaloka Kwarcab Tegal melakukan kampanye bahaya dan cara mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada masyarakat Desa Kalisapu, Kecamatan Slawi. Kampanye dilakukan dengan cara longmarch yang mengambir start dari halaman Masjid Al Asrof Kalisapu, Minggu (8/1/2017).
 


 



Sebelum kampanye diberangkatkan para kader dan Pramuka mengadakan sampling acak ke 10 rumah penduduk. Ternyata dari 10 rumah yang diperiksa bak mandinya, ada 6 rumah positif jentiknya.
Selanjutnya Peserta kampanye yang juga diikuti para Kader Puskesmas Slawi dan Kader Desa setempat, berjalan melewati sepanjang jalan desa Kalisapu sambil membawa pesan-pesan untuk waspada demam berdarah. Peserta selanjutnya finish di Kantor Desa Kalisapu.

Ketua Pinsaka Bakti Husada Kab. Tegal, dr Titien Widyaningsih mengatakan, kegiatan itu dilakukan sebagai upaya meminimalisasi penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Slawi, dan terutama di desa Kalisapu yang merupakan pemukiman padat penduduk. "Kita ingin semua orang sadar dan aktif mencegah penyakit demam berdarah. Kita mengambil langkah dimulai dari adik - adik Pramuka. Tidak menutup kemungkinan adik - adik kita ini bercerita kepada orangtuanya bahaya dan cara mencegahnya. Itu alasan kenapa menyentuh ke Pramuka," kata Titien disela - sela melakukan aksi.
Dia menuturkan, saat kampanye dilingkungan penduduk, masyarakat diberikan pemahaman terkait sarang nyamuk pembawa virus DBD. Cara membasminya melalui rumus 3M. "Rumus itu antara lain menguras, mengubur, dan menutup. Langkah teakhir adalah menaburkan bubuk abate dalam bak penampungan air agar jentik nyamuk aedes aegpty tidak dapat berkembang biak," jelasnya.

Sementara itu, Camat Slawi, Elliya Hidayah S.IP yang turut serta dalam kegiatan memberikan apresiasi yang luar biasa dilakukan oleh anggota Pramuka Saka Bakti Husada dan Ubaloka dalam menggungah kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan. Hal itu penting guna mencegah penularan nyamuk Demam Berdarah.
"Semoga dengan kampanye ini, masyarakat akan selalu menjaga kebersihan lingkungan dan waspada terhadap penularan DBD. Apalagi, saat ini musim hujan telah tiba," ujarnya

Pj Kades Kalisapu, Joko Eko Bawono, menyebutkan wilayah Kecamatan Slawi khususnya Desa Kalisapu merupakan endemis DBD. Oleh karena itu, dia menghimbau agar semua anggota keluarga menjadi "*jumantik* atau juru pemantau jentik di rumah masing masing agar bisa segera menguras air dibak mandinya bila diketahui mengandung jentik jentik nyamuk.
"Kasus terakhir, warga Kalisapu meninggal karena DBD. Jadi, adanya kampanye dan penyuluhan dari Puskesmas dan Pramuka, saya terimakasih sekali,"ungkapnya ditemui dikantornya.

Joko menambakan, dalam kesempatan itu, juga dilakukan pembagian bubuk abate kepada warganya di 2 RW yakni di Rw 4 dan 5 Kalisapu. "Pembagian abate ini menyasar sedikitnya 500 KK di RW 4 dan RW 5 Kalisapu," pungkasnya

Pasukan khusus pramuka diminta jadi pelopor PSN (review artikel 2 thn lalu)

SLAWI – Setelah membentuk Pasukan khusus Pemburu Jentik di Saka Bakti Husada Binaan Puskesmas Jatinegara beberapa waktu lalu, kali ini Kwarcab Gerakan Pramuka Tegal kembali melauching pasukan khusus untuk membantu pemberantasan penyakit Demam Berdarah (DB) di Lima Kwartir Ranting (Kwarran) yakni Kecamatan Dukuhwaru, Jatinegara, Adiwerna, Slawi dan Pangkah.


Ketua Kwartir Cabang Tegal, dr H Widodo Djoko Mulyono MKes MMR mengatakan pasukan khusus yang diberi nama Pramuka Peduli Pasukan Pemburu Jentik diharapkan dapat berperan sebagai pelopor dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

“Pasukan khusus ini kita sebar dibeberapa Kwarran. Mereka membawa misi Kwartir Cabang Tegal yakni menjadi pelopor dalam pemberantasan sarang Nyamuk (PSN),” katanya saat penyerahan rompi pasukan pemburu jentik Jum’at, (22/5/2015) lalu di Sanggar Pramuka Kwarcab Tegal.

Dikatakan, sebagai pelopor, anggota pramuka diminta tidak hanya ikut-ikutan saja, tetapi harus tahu tugasnya saat eksen dilapangan. Yakni antara lain mengajak masyarakat dan anak-anak sekolah untuk memburu jentik di genangan-genangan air bersih di mana pun berada seperti bak mandi sekolah, tempat minuman burung, ember, tempat pot bekas dan lain-lain.

”Tugas pasukan tersebut antara lain yakni mengamati dan membersihkan tempat-tempat genangan air bersih, mengubur kaleng-kaleng, ember-ember bekas, menutup tempat penyimpanan air bersih. Terimakasih kepada jajaran Kwarran atas partisipasinya,” ungkapnya.

Sementara itu, Humas Kwarcab Tegal, Nurhasan menambahkan, pada tahap awal personil pasukan khusus pemburu jentik berjumlah 25 orang yang tersebar di lima Kwartir Ranting. “Setiap Kwarran terdiri dari 5 orang. Pasukan telah dibekali identitas oleh Kwartir Cabang berupa rompi yang digunakan saat bertugas dilapangan,” terangnya.

Menurutnya, pasukan pemburu jentik yang ada akan membantu dan dibawah koordinasi puskesmas diwilayah kerjanya dalam aksi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang mewabah di masyarakat.

“Mudah-mudahan peran serta Pramuka dalam aksi peduli pemburu jentik ini dapat bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” pungkasnya. 

SBH Jatinegara Gelar PSN (reviwe artikel 2 tahun yang lalu)

JATINEGARA – Dalam rangka menekan jumlah korban penderita demam berdarah (DB), puluhan anggota Pramuka Saka Bakti Husada (SBH) pangkalan Puskemas Jatinegara melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)  di Desa Tamansari, Jatinegara, Minggu (1/2/2015). Hal itu dilakukan juga seiring dengan datangnya musim hujan.

 


Kepala Puskesmas Jatinegara, Amat Kiswadi SKM MM mengatakan, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) bertujuan untuk mengendalikan perkembangbiakan nyamuk sehingga mengurangi resiko terjangkitnya Demam Berdarah Dengue (DBB). “Kegiatan ini juga dimaksudkan agar anggota Pramuka Bakti Husada bisa praktek langsung menjadi penyuluh PSN,” katanya.

Dijelaskannya, kegiatan melibatkan sebanyak 20 anggota Pramuka SBH Kwarran Jatinegara Binaan Puskesmas Jatinegara. Dalam aksi Peduli tersebut, anggota SBH menyasar sedikitnya 100 rumah warga di Desa Tamansari. “Ada sekitar 100 rumah warga Tamansari yang menjadi sasaran PSN,” jelasnya.

Dalam kegiatan itu, lanjut Kiswadi, anggota SBH bersama masyarakat juga melakukan gerakan 3M yakni Menguras, Menutup dan Menimbun potensi sarang nyamuk Aedes Penyebab Demam Berdarah. “Dari gerakan 3 M, dilanjutkan dengan pemberian abate secara gratis,” imbuhnya.

Kiswadi menghimbau kepada warga agar rajin untuk membersihkan lingkungan. Selain itu, ia juga minta warga secara rutin menguras kolam tiap satu Minggu sekali. Hal itu untuk menghindari munculnya jentik nyamuk demam berdarah.

Sementara itu, Pamong Saka SBH Jatinegara, Rereb mengungkapkan, sebagai tindak lanjut dari kegiatan PSN, pihaknya bakal melakukan pendampingan dan pemantauan secara rutin pelaksanaannya di masyarakat. “Kegiatan ini juga sebagai pengamalan Trisatya khususnya butir 2 yakni ikut membangun masyarakat,” pungkasnya.

Selain melakukan Gerakan PSN, sebelumnya juga dilakukan penyuluhan kesehatan kepada warga masyarakat setempat dan pembuatan lubang biopori / resapan air. 

Pramuka Pemantau Jentik ramaikan karnaval HUT RI ke 72

Berita Slawi - Sangat menarik perhatian, barisan pasukan berbaju hijau, muka coreng-coreng, dikawal pasukan cokelat, didampingi musik tradisional berjoget ria, sesekali berhenti dan meneriakkan yel-yel dengan semangat. 



 
 

Itulah penampilan barisan Saka Bakti Husada dalam memeriahkan Karnaval HUT RI yang ke-72 di sepanjang rute perjalanan start dari kantor KNPI sampai finish di Alun-alun Slawi (22 Agustus 2017). 

Kaos itu bertuliskan "Pramuka Pemburu Jentik Saka Bakti Husada" warna hijau menyala. Koordinator lapangan Kak Fadi (instruktur SBH ranting Slawi) memimpin yel yel dengan suara lantang menggelegar bak harimau disambut dengan kompak pasukan hijau.

Barisan sejumlah 45 anak itu berjalan dan menari dengan semangat seiring dengan musik Tim Kentongan Dinas Kesehatan Kab. Tegal yang menyanyikan lagu-lagu populer. Masyarakat Slawi sangat terhibur dengan atraksi yel-yel mereka.

"Itu memang tujuan kami membuat mereka terkesan, tertawa dan mendokumentasikan kami dengan Hp mereka karena sangkin uniknya, dan itu terwujud" papar Fadi.

Karnaval ini adalah ajang tampil dan sosialisasi bahwa Dinas Kesehatan mempunyai Satuan Karya Pramuka yang dalam kesempatan kali ini membawa pesan-pesan dari 6 krida yang ada di SBH. 

Fadi pun disambut baik oleh Bupati Enthus Susmono bahkan sempat melakukan wawancara mengenai seputar Fogging (penyemprotan) nyamuk Demam Berdarah. Fadi menegaskan bahwa "yang utama adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk, bukan Fogging".

Peserta karnaval SBH ini terdiri dari 16 anak SMA N 3 Slawi yang berseragam pramuka lengkap di depan membawa spanduk, bendera dan pesan-pesan promotif dari krida, diikuti pasukan hijau yang terdiri dari 10 pamong saka (instruktur saka) dari pembina-pembina pangkalan dan ranting SBH di Puskesmas, disambung dengan 19 anak dari SMK NU Slawi masih berseragam hijau. Ditutup dengan mobil kereta odong-odong hias yang mengangkut tim kentongan tim kreatif Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal.