Sabtu, 23 Desember 2017

Kehumasan: cara mendaftarkan buku (ISBN)

Untuk kakak-kakak yang hoby menulis dan ingin membuat karya buku, ISBN (international standard book number) yang harus didaftarkan ke perpustakaan nasional RI bisa dilakukan dengan cara online, sbb:

link terkait: 

Kamis, 21 Desember 2017

KOS untuk semua Kepala OPD

Bumijawa - Hujan deras tak menghalangi peserta untuk hadiri KOS  (Kursus Orientasi Singkat) Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Tegal 2017 yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Tegal untuk Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Cabang dan Ranting se Kabupaten Tegal. Semua Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) , Kapolsek, Camat, Danramil diwajibkan mengikuti acara yang digelar selama 2 hari itu yaitu Kamis- Jumat (21-22 Des) di Cotel Bumijawa, Jl. Wredameta Bumijawa.


Gambar 1. Kak Sekda dr. Widodo Joko Mulyono, M.Kes, MM sedang makan pagi berupa nasi jagung dengan lauk gesek dan kluban bersama Wa.Ka.Kwarnas sekaligus Ka.Kwarda Jateng Kak Prof DR Ir S Budi Prayitno MSc, seusai senam pagi bersama
Gambar. 2 Kepala Dinas Kesehatan dr. Hendadi Setiaji, M.Kes (kanan) bersama Pembina Kwarcab Kak dr. Bimo Bayu Aji (kiri) dalam acara KOS 2017

Acara di penghujung tahun ini ditujukan agar Dasa Dharma dan Trisatya Pramuka sebagai nilai-nilai luhur kehidupan bisa mendasari semua perangkat Daerah dalam bekerja membangun Kabupaten Tegal. Dalam pembukaannya Ka. Kwarcab dr. Widodo Joko Mulyono menyampaikan "Pramuka meningkatkan sumber daya kaum muda untuk terus melestarikan keutuhan NKRI yang ber Bhinneka Tunggal Ika, Ideologi Pancasila, kehidupan rakyat yang rukun dan damai serta lingkungan hidup di bumi nusantara".




KOS ini membekali peserta dengan Visi, Misi Gerakan Pramuka serta komitmen bersama untuk mengembangkan Gerakan Pramuka di Tegal termasuk dengan pengembangan Saka-Saka (Satuan Karya) yang ada di Kabupaten Tegal. "Tugas pokok Gerakan Pramuka pada prinsipnya adalah membina anak-anak dan pemuda Indonesia agar menjadi manusia yang berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, tinggi moral, kecerdasan dan mutu ketrampilannya" papar Kak Joko.

 

Dengan banyaknya prestasi yang telah diraih oleh Kwarcab Gerakan Pramuka Tegal, Kwartir Daerah Jawa Tengah memberikan penghargaan  kepada Tegal untuk menjadi tuan rumah kegiatan tingkat Jawa Tengah yaitu menjadi Tempat Finish Estafet Tunas Kelapa, Upacara Peringatan Hari Pramuka dan tuan rumah perkemahan antar satuan karya (Peransaka) di tahun 2018. 



Tak terkecuali SBH sebagai gerakan saka yang dibina oleh Dinas Kesehatan Kab. Tegal, Kak Hendadi selaku Ka. Mabi SBH Kab. Tegal menyampaikan syukur SBH telah aktif dan akan terus aktif ikut berperan serta dalam pembangunan sebagai bagian dari Gerakan Pramuka Kwarcab dan Pramuka Nasional dengan berbagai karya.







 


 

Dalam kesempatan itu Bupati Tegal, Kak Enthus Susmono mengucapkan terimakasih kepada semua Majelis Pembibing Gerakan Pramuka yang telah bekerja sama dan berkarya untuk Kabupaten Tegal. Setelah KOS ini diharapkan ada semangat baru jiwa Pramuka pada semua OPD beserta jajarannya dalam bekerja di tahun 2018. Salam Pramuka!

#johan2873


SBH KETUK PINTU TB

"Tok, tok , tok..., assalamualaikum" bunyi ketuk pintu yang disambut dengan salam, setelah pintu dibuka ternyata anak pramuka dengan bet Saka Bakti Husada (SBH) di lengan kirinya. Kedatangan mereka dari pintu ke pintu ini ternyata mau menanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita batuk berdahak lebih dari 3 minggu?

  














Itulah gambaran proses SBH Ketuk Pintu TB (Tuberkulosis) yaitu kegiatan yang sudah populer di program TB untuk mencari terduga sakit TB dari rumah ke rumah, namun kali ini dilakukan oleh anak pramuka SBH.































Kegiatan ini dilaksanakan 10-20 September 2017 di 7 wilayah Puskesmas di Kabupaten Tegal yaitu Puskesmas Bumijawa, Warureja, Kupu, Jatinegara, Margasari, Bojong dan Kesambi. Tiap Puskesmas menugaskan 10 anak SBH.  Mereka disebar ke area- area yang dicurigai sebagai tempat yang beresiko terjadi penyebaran, yaitu tempat dimana ada penderita TB aktif.




















"Anggota keluarga dan tetangga sekitar penderita itu adalah paling beresiko" papar Kak Ari Dwi Cahyani, SKM, M.Kes selaku Ketua Krida Penanggulangan Penyakit SBH Kab. Tegal. Dengan data dari Programmer Puskesmas masing-masing mereka bergerak menuju rumah ke rumah penduduk dan jika menemukan suspek TB langsung ditindaklanjuti.












"Suspek TB adalah penderita batuk berdahak lebih dari 3 minggu" ujar Kak Ari. Suspek/ terduga TB ini akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan dahak oleh Puskesmas setempat. Kegiatan ini melibatkan peran aktif dari Anggota Krida penanggulangan penyakit SBH kabupaten, programer TB, pamong saka, dan tenaga laboratorium Puskesmas yang telah mengadakan pembekalan materi sampai dengan menindaklanjuti pemeriksaan dahak.





Hasil dari kegiatan ini membuahkan hasil luar biasa, masing-masing SBH pangkalan Puskesmas mengunjungi 140 rumah kecuali Jatinegara yang mengunjungi 280 rumah. Total rumah yang dikunjungi adalah 1120 rumah. Dari suspek/ terduga TB sejumlah 189 orang dikonfirmasi laboratorium dan rontgen ditemukan 2 orang positif TB.








Hasil ini menandakan bahwa maish ada penderita TB aktif yang beresiko menularkan namun tidak diobati, sementara TB aktif itu bisa menularkan ke 10-15 orang di sekitarnya jika tidak diobati. Semoga kegiatan ini bisa terus berjalan seiring dengan program penanggulangan TB di Indonesia karena Indonesia sudah menduduki peringkat ke-2 kasus TB di di dunia.