Minggu, 03 September 2017

Budaya Jam karet

Disiplin, berani dan setia, adalah nilai-nilai yang penting untuk diwujudkan dalam bakti kepada negara. Sikap ini penting untuk menjadi ruh dalam menjalankan tugas negara. Ini termasuk komitmen sebagai abdi negara dan management diri dalam bertugas. Bahkan jika diibaratkan pertumbuhan pohon, disiplin adalah salah satu akarnya.




Budaya masyarakat, instansi. negara, perusahaan berawal dari sikap individu. Maka disiplin harus dibangun dari alasan penting, mengapa perlu untuk dilakukan.

Dalam sebuah rapat misalnya, sering sekali rapat tertulis jam 9 pagi namun peserta hadir 1jam setelah itu. Namun anehnya jika jam rapat undangan tersebut dimundurkan tertulis jam 10 maka peserta hadir jam 11, selalu mundur 1jam. Ini pola. Ini sungguh kerugian besar dalam hal anugrah waktu yang diberikan Tuhan kepada kita. Apalagi jika kita nilaikan berapa rupiah kerugian kita itu, jika dikaitkan dengan produktivitas nilai tambah. Sungguh kerugian yang tak terhingga. Ini budaya, ini mind set, Sebenarnya setiap individu tahu bahwa budaya ini harus dirubah.

Kadang dalam pertemuan kita saling mengandalkan kehadiran orang lain dahulu. Kita membuat syarat dalam hati, "orang-orang lain harus hadir dahulu nanti baru saya akan hadir". Dan parahnya, jika semua orang berprinsip demikian maka siapa yang akan hadir terlebih dahulu?? ini budaya jam karet.

Apakah perubahan ini butuh peran seorang pejabat tinggi untuk memberi contoh? jika masalah ini hanya ada dalam dada kita semua, bukan pada kebijakan? Ayo berubah, ayo disiplin, ayo hargai waktu. Bahkan sebenarnya, jika kita memang sangat menghargai waktu, tidak perlu merubah jam 15 menit atau 30 menit lebih cepat agar kita lebih disiplin. Yang perlu setting adalah yang ada dalam otak dan dada kita ini, bukan jam dindingnya.

Kedisiplinan sangat terkait dengan tanggung jawab dan produktivitas. Semoga Pramuka bisa mengawali dan memberi contoh yang baik tentang ruh disiplin ini. Salam Pramuka, Salam On time!

by: Johan SBH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar